Jakarta, CNBC Indonesia – President Commissioner PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang buka suara soal kondisi terkini ketegangan di Timur Tengah dan kurs dolar terhadap rupiah yang terus menguat. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah harga terigu yang bahan bakunya impor akan terkerek naik?

Ia bilang dua faktor yang menyebabkan harga terigu di dalam negeri, yaitu pertama harga gandum, dan kedua kurs dolar terhadap rupiah. Ia mengatakan kurs dolar mendekati Rp 16.500, atau bila dihitung sejak awal 2024, kurs dolar sudah menguat sekitar 5%.

Harga gandum pun beberapa kali mengalami naik turun. Apalagi selama ini, harga gandum mempengaruhi 80% pembentukan harga terigu di dalam negeri.

“Itu akan memberikan dampak ke harga, mungkin kembali naik (harga terigu),” kata Franky kepada CNBC Indonesia, Jumat (19/4/2024).

Jadi ia menegaskan, kondisi ini sangat tergantung perkembangan.

Hari ini nilai tukar rupiah makin ambruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (19/4/2024). Mengutip Refinitiv pada Jumat pukul 10.00 WIB, mata uang rupiah menyentuh Rp16.280 per dolar AS. Nilai tukar rupiah ambruk 0,68%.

Merujuk data Refinitiv pada Jumat (19/4/2024) pukul 10.00 WIB, nilai tukar rupiah ada di posisi Rp 16.280/US$1. Bila dilihat sepanjang tahun ini, nilai tukar rupiah sudah ambles 5,44% terhadap dolar AS.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *