Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah akan meneruskan pembangunan Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali pada tahun 2024 ini. Proyek ini sempat mangkrak sejak 2022 setelah badan usaha jalan tol (BUJT) yakni PT Jagat Kerti Bali mundur dengan alasan tidak bisa melakukan pemenuhan untuk pembiayaan atau financial close. Dalam proses pembangunan, PT Jagat Kerti Bali juga sudah membebaskan lahan 44,64 hektare senilai Rp 112,37 miliar.

Mengutip laporan KPBU Kementerian Keuangan, proyek Tol Gilimanuk – Mengwi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. Proses Transaksi dari proyek ini dimulai sejak Pengumuman Prakualifikasi proyek ini pada tanggal 25 Februari 2021 dan pada tanggal 23 Februari 2022 diumumkan penetapan hasil negosiasi pelelangan pengusahaan Tol Gilimanuk – Mengwi dan menyatakan bahwa Konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa (80%), PT Cipta Sejahtera Nusantara (15%) dan PT Sentosa Dwi Agung (5%) sebagai pemenang lelang atas proyek ini. Konsorsium ini membentuk BUP yang selanjutnya dikenal sebagai PT Tol Jagat Kerthi Bali.

Setelah proses pengumuman pemenang lelang, Pada 8 Maret 2022 dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi antara Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali dengan Kepala BPJT, Perjanjian penjaminan antara antara Direktur Utama PT PII dengan Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali dan Perjanjian Regres antara Menteri PUPR dengan Direktur Utama PT PII. Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi akan menjadi ruas kedua di Provinsi Bali setelah jalan tol Bali Mandara yang bertujuan untuk pengembangan sektor pariwisata Bali, utamanya peningkatan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.

Selain itu jalan tol ini juga berfungsi untuk mempercepat arus transportasi barang dan transportasi masal dari Arah Bali Barat – Bali Timur (dan sebaliknya) dan mempersingkat waktutempuh Gilimanuk Denpasar dari 5 – 7 jam (dalam keadaan normal) menjadi hanya 1.5 – 2 jam.

PT Tol Jagat Kerthi Bali selaku badan usaha pelaksana akan melaksanakan konsesi atas jalan tol ini selama 50 tahun. Direncanakan proses konstruksi proyek ini akan dimulai pada bulan Juni 2022 dan ditargetkan proses konstruksi selesai serta dapat mulai beroperasi pada bulan November 2024.




Jalan Tol Bali Mandara (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)Foto: Jalan Tol Bali Mandara (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Jalan Tol Bali Mandara (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Setelah peletakan batu pertama di September 2022, sempat ada pengerjaan proyek di wilayah Pekutatan. Namun setelah itu tidak ada kelanjutan pembangunan lagi baik di titik Mengwi, Badung dan juga Gilimanuk, Jembrana.

Akhirnya, proyek Tol Gilimanuk – Mengwi dilelang ulang. Hingga saat ini BPJT masih membuka tender pembangunan proyek tol terpanjang di Bali itu. Adapun lingkup proyek yaitu melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol. Sementara itu dukungan pemerintah berupa dalam bentuk dukungan konstruksi pada seksi Soka – Mengwi.

Untuk investor yang tertarik pada proyek Tol Gilimanuk – Mengwi bisa melakukan pendaftaran pada jam kerja (08.00-16.00 WIB) mulai Senin, (18/03/2024) hingga Kamis (25/04/2024) pada situs BPJT. Seluruh badan usaha baik badan usaha tunggal maupun berbentuk konsorsium dibolehkan mendaftar. Pendaftaran prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh direktur utama perusahaan atau pihak yang dikuasakan. Seluruh proses prakualifikasi tidak dipungut biaya. Pemerintah menargetkan proyek ini bisa rampung sepenuhnya pada 2028 mendatang.

“Posisi sekarang sudah masuk proses pra kualifikasi dan mudah-mudahan Mei sudah bisa masuk proses pelelangan dan diharapkan bulan Oktober sudah dapat ditetapkan investornya dalam bentuk penandatangan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT),” ungkap anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dari unsur profesi Sony Sulaksono Wibowo kepada CNBC Indonesia, Kamis (18/4/2024).

Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi memiliki panjang total 96,84 km yang membutuhkan investasi sebesar Rp24,98 triliun. Jalan tol ini terbagi menjadi 3 Seksi yakni:

  • Seksi 1 Gilimanuk – Pekutatan sepanjang 53,6 Km
  • Seksi 2 Pekutatan – Soka sepanjang 24,3 Km
  • Seksi 3 Soka – Mengwi sepanjang 18,9 Km

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Dia Proyek Tol Terpanjang di Bali yang Ditinggal Investor


(wur/wur)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *