Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kembali menjadi arena panas pembahasan kondisi Timur Tengah. Kali ini, Israel terus mendorong forum itu untuk menjatuhkan sanksi pada Iran, yang telah menyerang negaranya dengan rudal dan drone.
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan pada pertemuan DK PBB hari Minggu (14/4/2024) bahwa Iran adalah sponsor teror global nomor satu dan negara bajak laut, merujuk pada serangkaian aksi pembajakan proksi Iran di Yaman, Houthi, terhadap kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah.
Erdan juga meminta DK PBB untuk menunjuk Korps Garda Revolusi Islam, pasukan elit militer Iran, sebagai organisasi teroris dan menerapkan semua kemungkinan sanksi terhadap Iran ‘sebelum terlambat’.
“Satu-satunya pilihan adalah mengutuk Iran… dan memastikan bahwa Iran tahu bahwa dunia tidak akan lagi berdiam diri. Serangan ini melewati garis merah dan Israel berhak membalas,” katanya dikutip Al Jazeera.
Di sisi lain, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengatakan tindakan negaranya terhadap Israel perlu dan proporsional. Ini merupakan balasan atas serangan Israel ke Konsulatnya di Damaskus beberapa hari lalu.
Ia mengklaim bahwa DK PBB gagal dalam tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional karena tidak mengutuk serangan Israel terhadap misi diplomatiknya di Suriah.
“Teheran tidak punya pilihan selain merespons. Negara kami tidak menginginkan eskalasi atau perang namun akan merespons ancaman atau agresi apapun,” ujarnya.
“Sudah waktunya bagi Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya dan mengatasi ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan internasional.”
Meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel terjadi di tengah serangan selama enam bulan Israel di Gaza. Ini dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel, yang mengakibatkan kematian 1.139 orang, sebagian besar warga sipil.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.729 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.
Sementara itu, menyikapi serangan ini, Robert Wood, wakil duta besar AS untuk PBB, meminta badan beranggotakan 15 negara itu untuk secara tegas mengutuk serangan Iran.
Ia menegaskan bahwa DK PBB mempunyai kewajiban untuk tidak membiarkan tindakan Iran dibiarkan begitu saja. Ia juga menyebut Amerika Serikat akan menjajaki langkah-langkah tambahan dalam beberapa hari mendatang untuk meminta pertanggungjawaban Iran.
“Biar saya perjelas: jika Iran atau proksinya mengambil tindakan terhadap Amerika Serikat atau mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Israel, Iran akan bertanggung jawab,” katanya.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, meminta semua pihak di kawasan menahan diri. Bukan hanya itu, Moskow pun menyinggung bagaimana serangan terjadi karena kurangnya resolusi untuk menyelesaikan berbagai krisis di Timur Tengah. Terutama, tegas Rusia, di zona konflik Palestina dan Israel.
“Kami mengandalkan negara-negara di kawasan untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui cara politik dan diplomatik,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Senin (15/6/2024).
Menggemakan pernyataan Moskow, Wakil Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya menyebut pertemuan darurat DK PBB mengenai serangan balasan Iran terhadap Israel sebagai “parade kemunafikan dan standar ganda” Barat.
“Anda tahu betul bahwa serangan terhadap misi diplomatik adalah casus belli berdasarkan hukum internasional,” katanya menyebut alasan serangan Iran ke Israel.
Casus belli adalah frasa bahasa Latin modern yang berarti insiden yang dapat memicu perperangan.
“Dan jika misi Barat diserang, Anda tidak akan ragu untuk membalas dan membuktikan kasus Anda di ruangan ini. Karena bagi Anda, segala sesuatu yang menyangkut misi Barat dan warga negara Barat adalah suci dan harus dilindungi,” sindirnya.
“Saat ini, Dewan Keamanan menyaksikan parade kemunafikan Barat dan standar ganda yang bahkan agak tidak nyaman untuk disaksikan,” tambah diplomat itu.
Artikel Selanjutnya
Video: Iran Eksekusi Intel Mossad, Ini Informasi Rahasianya!
(mkh/mkh)