Jakarta, CNBC Indonesia – Pedagang sapi di dalam negeri mengungkapkan, harga daging sapi jelang Lebaran tahun ini tak akan berfluktuasi tinggi, meski pasokan terbatas. Di sisi lain, harga daging diprediksi akan naik ke Rp160.000 dari sebelumnya Rp130.000 per kg. 

Sementara itu, harga daging sapi di sekitar 10 hari menjelang Lebaran tahun 2024 (dengan asumsi Lebaran 2024 bertepatan pada tanggal 12 April 2024) terpantau terus naik. Meski pedagang memprediksi harga daging sapi di masa Ramadan-Lebaran tahun ini bakal naik ke Rp160.000 per kg, di Jakarta ternyata sudah naik lebih mahal.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga daging sapi pada hari Selasa (3/4/2024), harga daging sapi murni naik Rp410 ke Rp136.380 per kg. Sepekan sebelumnya, 26 Maret 2024, harga daging sapi murni tercatat di Rp135.330 per kg.

Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran.

Terpantau, secara rata-rata bulanan nasional, harga daging sapi terus menanjak sejak bulan Februari 2024. Meski memang, harga saat ini belum melampau harga tertinggi tahun 2024.

Mengacu pada Panel Harga Badan Pangan, harga rata-rata bulanan daging sapi murni pada tahun 2023 mencapai puncak pada bulan April, di Rp136.880 per kg. Sementara, harga rata-rata bulan April 2024 ini masih di Rp136.180 per kg.

Di wilayah Jakarta, harga daging sapi murni (semur) tercatat di Rp160.000 per kg untuk harga tertinggi, terjadi di Pasar Pluit. Sementara harga terendah adalah Rp140.000/ kg, di Pasar Glodok. Mengutip Informasi Pangan Jakarta, harga rata-rata daging sapi murni dibanderol Rp133.950/ kg. Turun Rp793 dari sehari sebelumnya.

Sedangkan untuk harga daging sapi has (paha belakang) dibanderol Rp170.000 per kg, sebagai harga tertinggi. Terjadi di Pasar Petojo Ilir. Sementara harga terendah adalah Rp135.000/ kg di Pasar Cipete. Secara rata-rata, harganya dibanderol Rp145.395/ kg. Melonjak Rp1.070 dari sehari sebelumnya.

Fenomena Aneh

“Prediksi harga menjelang Lebaran berkisar Rp130.000-160.000 per kg. Saat ini (Maret 2024) harga di pedagang pengecer Rp130.000-150.000/ kg,” kata Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (3/4/2024).

Menurut Asnawi, kondisi terkait daging sapi di dalam negeri tahun ini berbeda jika dibandingkan 1-2 tahun lalu. Saat daya beli masyarakat masih tinggi, ketersediaan stok sapi eks impor dan daging impor benar-benar lebih dari cukup.

“Sehingga ketersediaan pasokan bisa terjual bagus. Berbeda untuk tahun 2024. Pasokan/ ketersediaan sapi eks impor dan daging impor terbatas. Hal ini disebabkan beberapa faktor,” ujarnya.

Hanya saja, meski pasokan terbatas, dia mengatakan, tidak akan ada gejolak harga yang signifikan. 

“Keadaan ini disebabkan lemahnya daya beli masyarakat,” ujarnya. 

“Ketersediaan sisa pasokan sapi eks impor dan daging impor tahun 2-23 masih cukup untuk kesediaan kebutuhan Ramadan-Idulfitri. Meski izin keluarnya agak terlambat, berdampak pada masuknya sapi dan daging eks impor pasca Hari Raya Idulfitri. Namun, tidak begitu memengaruhi gejolak harga,” papar Asnawi. 

Sapi Impor Masuk RI

Sebagai informasi, pada hari Selasa (2/4/2024), sebanyak 2.583 ekor sapi bakalan dan sapi siap potong masuk Indonesia, tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sapi-sapi tersebut diimpor oleh BUMN pangan, PT Berdikari, sebagai persiapan kebutuhan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri tahun 2024.

Menurut Direktur Keuangan dan SDM Berdikari Kaspiyah, sapi-sapi tersebut akan segera didistribusikan ke sejumlah lokasi kandang untuk dilakukan penggemukan atau fattening, dengan cara pemberian pakan berkualitas pada ternak dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan. Langkah ini untuk mempercepat dan meningkatkan produksi daging sesuai yang diharapkan.

Sebelumnya, pada pertengahan Maret 2023 lalu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan daging dan sapi hidup impor akan segera masuk Indonesia. Impor ini merupakan bagi volume impor daging sapi yang sudah disetujui pada tahun ini sebanyak 145.250,60 ton.

“Akan ada impor, kan yang private udah jalan, sekarang nunggu masuk minggu 2 – 3 puasa ini. Jumlah yang approved 145 ribu ton, bentuknya daging. Kemudian beberapa ratus ekor sapi yang hidup,” kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/3/2024).

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ada Perbedaan Awal Ramadan, Menteri Agama Pesan Hal Ini


(dce/dce)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *