Dipimpin Ayam-Telur, Ini Daftar Harga Pangan yang Terbang Saat Ramadan

Jakarta, CNBC Indonesia-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras yang sempat melonjak gila-gilaan mulai menjinak pada Maret 2024. Akan tetapi, inflasi berganti kepada harga telur dan daging ayam ras.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan inflasi Maret 2024 secara month to month mencapai 0,52%. Penyumbang inflasi terbesar adalah dari sektor makanan, minuman dan tembakau dengan andil mencapai 0,41%.

“Komoditas penyumbang kelompok ini adalah telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, bawang putih dan bawang merah,” kata Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, (1/4/2024).

Amalia mengatakan inflasi telur dan daging ayam merupakan komoditas yang menyumbang kenaikan harga terbesar pada Maret 2024. Dia mengatakan harga daging ayam aras dan telur ayam ras bahkan meningkat dibandingkan bulan lalu.

Menurut dia, kenaikan itu disebabkan oleh meningkatnya permintaan pada saat Ramadan. “Artinya ada tekanan pada sisi permintaan,” ujar dia.

Meski demikian, Amalia berkata kemungkinan harga telur dan daging ayam ras ini akan segera turun. Hal itu disebabkan oleh menurunnya harga jagung yang menjadi pakan utama ayam ras.

“Artinya dari sisi suplai untuk pakan jagung sudah mengalami penurunan dan selanjutnya diharapkan akan berdampak pada harga pakan ternak dan terhadap harga daging ayam maupun telur di bulan berikutnya,” katanya.

Di sisi lain, data BPS menunjukkan harga gabah dan beras sudah mulai turun pada Maret ini. Untuk gabah kering, BPS mencatat terjadi penurunan 7,24% (mtm), meskipun secara tahunan masih mengalami kenaikan sebesar 27,71%. Sementara gabah kering gulung juga turun 5,47% (mtm), namun masih naik 34,22% (yoy).

Amalia melanjutkan untuk harga beras penurunan terjadi secara bulanan di tingkat penggilingan sebesar 0,87%, sementara secara tahunan masih naik 25,21%. Harga beras di tingkat grosir maupun eceran naik tipis di level 0,90% dan 2,05%.

“Harga beras yang kami sampaikan merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai kualitas dan mencakup seluruh wilayah Indonesia,” kata Amalia.

[Gambas:Video CNBC]