Jakarta, CNBC Indonesia – Saling sahut berbalas pernyataan antara Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih Gibran Rakabuming Raka dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuai perhatian.
Seperti diketahui, meski sudah tutup buku, saat Gibran resmi menjadi calon wapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto, per November 2023, belum ada surat keputusan dari DPC PDIP Kota Solo mengenai status Gibran sebagai kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Mengutip CNN Indonesia, Gibran dan Hasto terpantau berulang kali saling jawab di media.
Kursi Ketua Umum PDI Perjuangan
Menurut Hasto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berniat merebut kursi ketua umum PDI Perjuangan. Dia mengungkapkan, gelagat itu terlihat karena Jokowi mengutus seorang menteri membujuk Megawati.
“Ada seorang menteri … ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Pak Jokowi,” ujar Hasto, dikutip dari CNN Indonesia,Sabtu (20/4/2024).
Merespons hal itu, Gibran yang adalah putra sulung Jokowi mengatakan, “Mengambil alih? (Ketum PDIP) Nggak, nggak ada seperti itu,” kata Gibran saat ditemui wartawan di Solo,” tukasnya.
Soal Pencalonan Bobby Nasution
Hasto dan Gibran juga saling balas soal pencalonan Bobby Nasution, yang adalah menantu Jokowi. Menurut Hasto, PDI Perjuangan sudah mulai menjaring nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung.
“Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah. Sumatera Utara kemarin sudah melaporkan, semua boleh mendaftar, kecuali Mas Bobby, itu usulan dari bawah,” kata Hasto, Jumat (12/4).
Menanggapi hal itu, Gibran hanya merespons santai, “Enggak papa, tenang aja,” kata Gibran, Selasa (16/4).
Gibran pun meminta pernyataan soal Pilkada itu ditanyakan kepada Bobby.
“Ya itu ditanyakan ke Bobby aja,” katanya.
Pertemuan Jokowi – Megawati
Terkait pertemuan Jokowi dengan Megawati, lagi-lagi Hasto membuat pernyataan.
“Dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, banyak anak ranting justru mengatakan, ‘Sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri’,” kata Hasto di kediaman Megawati, Jakarta, Jumat (12/4).
“Bukan persoalan karena PDI Perjuangan-nya tetapi lebih karena bagaimana pemilu 2024, khususnya pilpres yang didambakan menjadi legacy dari Presiden Jokowi, tapi ternyata justru merupakan puncak dari abuse of power dari Presiden,” cetusnya menambahkan.
Tak pelak, Gibran lalu menyebut Hasto selalu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bernada negatif.
“Kalau teman-teman media tanya ke Pak Hasto ya pasti tone-nya pasti negatif terus. Kalau saya berpikir positif mungkin beliau-beliau sedang sibuk ya, mungkin nanti diatur waktunya,” kata Gibran, Jumat (19/4).
Artikel Selanjutnya
Ganjar Soal Jokowi Gabung ke PAN: Belum, Belum Tahu…
(dce/dce)