Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat menyebut konflik geopolitik yang terjadi di dunia belakangan ini telah mengganggu pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 2A.

Bukan tanpa alasan, ia menyebut sudah tiga kali proses tender pencarian kontraktor proyek itu gagal. Katanya, ada sejumlah penyebab eksternal, diantaranya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, sampai dengan memanasnya tensi geopolitik Ukraina-Rusia dan China-Amerika Serikat (AS) yang telah mengganggu rantai pasok, sehingga tidak ada supplier semikonduktor yang bisa memasok untuk kelanjutan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A.

“Adapun kegagalan pencarian kontraktor itu disebabkan karena faktor eksternal, antara lain terjadinya pandemi Covid-19, kemudian terjadinya perang di berbagai belahan benua, geopolitik dan kelangkaan semikonduktor dan sebagainya yang menyebabkan terganggu supply chain pada saat itu,” kata Tuhiyat di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Rabu (17/6/2024).

Oleh karena itu, pada tahun 2023 lalu pihak PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali melakukan tender dengan metode International Competitive Bidding atau ICB untuk mencari kontraktor baru. Hasilnya, pada 20 Februari 2024 kemarin, Sojitz Corporation menjadi pemenang tender proyek MRT Jakarta Fase 2A CP 205.




Pekerja mengontrol pembangunan proyek CP 201 Fase 2 MRT di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat terus dikebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Pekerja mengontrol pembangunan proyek CP 201 Fase 2 MRT di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat terus dikebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pekerja mengontrol pembangunan proyek CP 201 Fase 2 MRT di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat terus dikebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Dengan demikian, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI – Kota akan rampung sepenuhnya pada tahun 2029 mendatang.

“Kami menargetkan operasional MRT Jakarta Fase 2A, yakni Bundaran Hotel Indonesia hingga Monas yaitu pada tahun 2027 beroperasi. Sedangkan untuk harmoni sampai dengan kota ini adalah lanjutannya diperkirakan pada akhir tahun 2029,” ucapnya.

Lebih lanjut, Tuhiyat mengungkapkan bahwa kerja sama PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan Sojitz Corporation untuk paket kontrak (Contract Package) CP 205 menelan biaya sekitar Rp 5 triliun.

“Untuk CP 205 sekitar Rp 5 triliun,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Jokowi: MRT Fase 2A Ditargetkan Tuntas pada 2027


(wur)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *