Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin dunia bereaksi setelah serangan udara besar-besaran Iran terhadap Israel pada Sabtu, 13 April lalu. Banyak di antara mereka yang menyatakan keprihatinan mendalam atas konflik regional yang meluas tersebut.
Serangan Iran, yang menurut pasukan pertahanan Israel melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal terhadap sasaran militer di Israel, telah meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik di wilayah yang sudah bergulat dengan perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Serangan tersebut hanya mengakibatkan kerusakan terbatas. Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udara Iron Dome miliknya mencegat 99% drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran.
Iran mengeklaim melakukan serangan sebagai balasan atas kiriman rudal Israel ke konsulat Iran di Damaskus Suriah, yang menewaskan tujuh orang, termasuk tiga jenderal pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) pada 1 April lalu.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Sabtu mengutuk “sekeras-kerasnya” serangan udara Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fasilitas militer di Israel.
“AS akan tetap waspada terhadap semua ancaman dan tidak akan ragu mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami,” tambah Biden, seperti dikutip CNBC International pada Selasa (16/4/2024).
Di Amerika Selatan, Presiden Kolombia Gustavo Petro meminta PBB untuk “segera bertemu” dan “segera berkomitmen terhadap perdamaian.”
“Itu sudah bisa ditebak; kita sekarang berada di awal Perang Dunia III, tepatnya ketika umat manusia harus membangun kembali perekonomiannya menuju tujuan dekarbonisasi yang cepat,” kata Petro.
“Dukungan AS, yang dalam praktiknya, terhadap genosida, telah memicu kemarahan dunia. Semua orang tahu bagaimana perang dimulai, tidak ada yang tahu bagaimana berakhirnya.”
Presiden Argentina Javier Milei, mengatakan kantornya menyatakan “solidaritas dan komitmen teguh” terhadap Israel setelah serangan Iran.
“Republik Argentina mengakui hak Negara-Bangsa untuk membela diri dan sangat mendukung Negara Israel dalam mempertahankan kedaulatannya, khususnya melawan rezim yang mendukung teror dan berupaya menghancurkan peradaban barat,” kata Milei.
Para pemimpin Eropa juga mengecam serangan Iran terhadap Israel dan berjanji berupaya meredakan situasi.
“Saya mengutuk keras serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkan Iran terhadap Israel, yang mengancam akan mengganggu stabilitas kawasan,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Minggu di platform media sosial X.
“Prancis sedang berupaya melakukan deeskalasi dengan mitranya dan menyerukan untuk menahan diri.”
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Sabtu juga mengatakan Jerman sangat mengutuk serangan tersebut dan memperingatkan bahwa hal itu dapat “menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam kekacauan.”
“Iran dan proksinya harus segera menghentikan hal ini. Israel mendapat solidaritas penuh kami saat ini,” kata Baerbock melalui X, menurut terjemahan NBC.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan juga mengutuk “dengan tegas” serangan Iran yang “sembrono” terhadap Israel, dan menambahkan bahwa negara tersebut akan “terus membela” keamanan Israel.
“Iran sekali lagi menunjukkan niatnya untuk menabur kekacauan di wilayahnya sendiri,” kata Sunak dalam sebuah pernyataan. “Bersama sekutu kami, kami segera berupaya menstabilkan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Tidak ada yang ingin melihat lebih banyak pertumpahan darah.”
Prancis dan Inggris diketahui membantu mencegat beberapa serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu.
Artikel Selanjutnya
Timur Tengah Memanas! Komandan Militer AS Datangi Israel Bahas Iran
(luc/luc)