Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah sentimen negatif dari panasnya tensi geopolitik antata Iran-Israel, ada kabar baik dari data pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2024.
Menurut AFP, Selasa (16/4/2024), data Biro Statistik Nasional China menyebutkan, ekonomi negeri tirai bambu ini tercatat tumbuh 5,3% pada kuartal I-2024. Angka ini naik dari 5,2% pada kuartal IV-2023. Perekonomian China masih tetap tumbuh meski terjadi krisis di sektor properti dan gangguan belanja masyarakat.
Angka pertumbuhan ekonomi ini di atas prediksi para analis menurut polling Bloomberg, yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada periode tersebut adalah 4,8%.
“Ekonomi nasional (China) terus bergerak dengan momentum kebangkitan yang baik,” demikian pernyataan Biro tersebut.
Meski begitu, masih muncul kekhawatiran terkait kondisi pasar properti di China. Harga properti di China terus turun, dan para pengembang properti ternama seperti Country Garden dan Vanke, memberikan sinyal tekanan pada laba mereka dan tantangan dalam membayar utang-utangnya.
Ada juga kekhawatiran China akan berada dalam deflasi karena situasi ini.
Artikel Selanjutnya
Waspada Xi Jinping, ‘Bom Waktu’ Ekonomi China Makin Ngeri
(wed/wed)