Jakarta, CNBC Indonesia – Pejabat Militer Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa pasukan AS menghancurkan lebih dari 70 drone dan sedikitnya tiga rudal balistik dari Iran kepada Israel.
Melansir CNN Internasional, salah satu pejabat AS mengatakan rudal balistik tersebut dikatakan dihancurkan melalui kapal perang di Laut Mediterania bagian timur.
Diketahui, Iran sedikitnya meluncurkan hingga lebih dari 100 rudal balisik ke Israel.
Adapun, Angkatan Laut AS saat ini memiliki dua kapal penghancur di wilayah Laut Mediteranua bagian timur. Keduanya merupakan kapal yang memiliki peluru kendala yang mampu mencegat peluncuran rudal dan drone.
Selain itu, jet tempur AS juga menjadi bagian dari respons terhadap serangan Iran pada hari Sabtu dan menembak jatuh drone yang diluncurkan ke arah Israel, kata pejabat AS lainnya kepada CNN.
Di lain sisi, Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataan Kedubes Iran menyebutkan angkatan bersenjata Republik Islam Iran menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis
“Dimana menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah atas undangan pemerintah Suriah dan beraktivitas disana; serangkaian serangan militer dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Iran terhadap pangkalan militer rezim Zionis,” tulis pernyataan resmi Kedubes Iran, Minggu (14/4/2024).
Kemlu Iran mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan Iran hari ini juga sekaligus merupakan pembalasan secara khusus terhadap serangan militer rezim Zionis pada tanggal 01 April 2024 terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah.
“Republik Islam Iran mempergunakan kesempatan ini untuk menekankan kembali kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum internasional,” tambah pernyataan itu.
Kemlu Iran dalam pernyataan Kedubes Iran menjelaskan hal itu juga sebagai tindakan Iran yang menegaskan tekadnya untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi.
“Tindakan defensif Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina dan agresi militer terhadap pemerintah negara-negara di kawasan dengan tujuan memperluaskan api peperangan terus dilakukan oleh rezim Zionis,” beber pernyataan itu.
Dengan begitu, Kemlu Iran menegaskan apabila diperlukan, maka Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal.
Artikel Selanjutnya
Iran Respons Jenderal Tewas Dibom Israel, Janji Balas Dendam
(ayh/ayh)