Jakarta, CNBC Indonesia – Kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 08.15 pada Senin (8/4) lalu. Insiden tersebut melibatkan satu bus dan dua minibus.

Masing-masing adalah Daihatsu Gran Max dan Toyota Terios.

Semula mobil Gran Max yang tengah mengalami masalah hendak menepi di bahu jalan. Kecelakaan terjadi setelah bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar hingga menabrak kendaraan Gran Max.

Satu kendaraaan Terios kemudian turut menabrak bus dan Gran Max yang berada di depannya. Tabrakan tersebut kemudian membuat kendaraan Gran Max hangus terbakar dan menewaskan 12 orang penumpang.

Saefuddin yang merupakan warga Sawangan, Depok, menduga dua anaknya turut menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut. Sebab, kendaraan Gran Max yang digunakan sama dengan yang ditumpangi kedua anaknya, dikutip dari detikcom, Rabu (10/4/2024).

Lebih lanjut, Saefuddin mengatakan kedua anaknya memiliki rencana untuk Mudik Lebaran ke kampung halaman sejak jauh-jauh hari. Dia mengaku mengantar sendiri kedua anaknya naik ke mobil travel yang digunakan.

Saefuddin mengatakan saat itu anaknya yang bernama Azzfar Waldan Rabbani baru pulang dari pondok pesantren (Ponpes). Dia mengatakan sempat mengantar anaknya potong rambut sebelum berangkat Mudik Lebaran.

Usai potong rambut, dia menyebut anaknya mengikuti kegiatan itikaf bermalam di masjid untuk ibadah di bulan Ramadan. Sekitar pukul 02.00 WIB, dia mengantar keduanya anaknya menuju travel.

Saat mengantar, Saefuddin sempat berbincang dengan anaknya, Azzfar agar menjaga sang adik perempuannya, Jasmine Mufida Zulfa. Padalnya, Jasmine sering mabuk dalam perjalanan jauh.

“Dia salam istilahnya, cium tangan, udah. Saya bilang ‘semoga selamat’, ya sudah,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

(fab/fab)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *