Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan jumlah penumpang selama Februari dibandingkan Januari, atau tepatnya pada periode Pemilu 2024. Penurunan penumpang terjadi di semua moda transportasi, baik pesawat udara, kapal laut, maupun kereta api.
“Pada Februari jumlah penumpang pada seluruh moda angkutan mengalami penurunan secara bulanan,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/4/2024).
BPS mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Februari 2024 sebanyak 4,7 juta atau turun 2,65% dibandingkan kondisi pada Januari 2024. Sementara itu, jumlah penumpang yang pergi ke luar negeri dengan pesawat juga turun 4,66% menjadi 1,4 juta orang.
BPS juga mencatat penumpang yang bepergian menggunakan angkutan laut di dalam negeri mengalami penurunan 9,68% menjadi 1,5 juta. Penurunan juga terjadi pada transportasi pengangkutan barang melalui jalur laut sebesar 1,55% menjadi 28,1 juta ton.
Adapun jumlah penumpang yang berangkat menggunakan kereta api sebanyak 31,9 juta atau turun 6,49% dibanding Januari 2024. Begitupun jumlah barang yang diangkut menggunakan kereta api turun 9,29% menjadi 5,3 juta ton.
Amalia berkata penurunan jumlah penumpang disebabkan karena Februari masih tergolong low season. Selain itu, jumlah hari yang relatif lebih sedikit juga menjadi pemicu penurunan.
“Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi turut mempengaruhi aktivitas penerbangan dan pelayaran hingga berdampak pada penurunan jumlah penumpang selama Februari 2024,” kata dia.
Dia mengatakan penurunan jumlah angkutan barang secara bulanan terjadi di seluruh moda transportasi khususnya kereta api dengan penurunan tertinggi hingga 9,29%. Meski begitu, secara tahunan masih terjadi peningkatan jumlah angkutan barang pada seluruh moda angkutan dengan yang tertinggi adalah pesawat domestik sebesar 14,19%.
Artikel Selanjutnya
Capres-Cawapres Siap Adu Gagasan di Sarasehan 100 Ekonom 2023
(haa/haa)