Jakarta, CNBC Indonesia – Pengusaha dan miliarder Elon Musk memperkirakan posisi Ukraina kian melemah dalam perang lawan Rusia. Bahkan dia menyebutkan hal itu juga bisa diperkirakan ‘orang bodoh’.
“Sungguh tragedi yang menyia-nyiakan hidup Ukraina untuk menyerang pasukan lebih besar dengan pertahanan mendalam, ladang ranjau dan artileri yang kuat saat Ukraina tidak memiliki lapis baja atau superioritas udara,” jelas Musk dikutip Rusia Today, Minggu (31/3/2024).
Bukan hanya itu, pemilik raksasa mobil listrik Tesla itu mengatakan akan makin banyak wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. Ini bakal terjadi jika perang terus berlanjut.
Pertarungan dengan Rusia selama ini telah mengorbankan lebih dari 444 ribu tentara yang tewas dan terluka, ungkap Kementerian Pertahanan Rusia. Namun Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengeklaim ‘hanya’ 31 ribu tentara yang tewas sejak awal perang dua tahun lalu.
Selama beberapa waktu terakhir, Musk memang mengubah posisinya soal Ukraina dalam perang tersebut. Misalnya, dia pernah memberikan bantuan terminal internet Starlink gratis dan akses ke jaringan itu.
Namun Musk tetap tidak mau mengaktifkannya di dekat Krimea karena takut Ukraina akan menggunakannya untuk melakukan serangan pada Rusia.
“SpaceX akan terlibat dalam perang besar dan eskalasi konflik,” kata dia jika tetap melakukannya.
Pada tahun lalu, dia pernah mengusulkan Kyiv untuk membatalkan klaim pada Krimea. Selain itu juga pernah mengatakan soal netralitas dan mengizinkan empat wilayah baru yakni Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhia untuk melakukan referendum baru.
Artikel Selanjutnya
Timur Tengah Minggir, Rudal NATO Serang Rusia
(luc/luc)